-->

Penjelasan Singkat DIACS ( Diode Alternating Current Switch ) - Kampus Elektronika


DIACS adalah salah satu jenis dari bidirectional thyristor . Rangkaian ekuivalen DIACS adalah merupakan dua buah dioda empat lapis yang disusun berlawanan arah dan dapat dianggap sebagai susunan dua buah latch.
DIACS singkatan dari Diode Alternating Current Switch. Namun secara umum DIACS hanya disebut dengan DIAC, komponen ini paling sering digunakan untuk menyulut TRIAC.

Berikut ini adalah gambar :




DIACS yang tersusun dari 2 buah dioda empat lapis dengan bahan silicon memungkinkan bekerja pada tegangan tinggi dan arus yang sebatas kemampuannya . Namun DIACS perlu mendapat perhatian khusus karena setelah mencapai tegangan UBRF tertentu, kemudian tegangan dengan sendirinya turun tapi arus IF tiba-tiba naik secara tajam.
Untuk itu rangkaian DIACS memerlukan R seri sebagai pembatas arus.
Dan karena konstruksinya yang kalau kita lihat dari simbol terdiri dari 2 dioda yang tersambung secara anti paralel,  maka DIACS dapat dipergunakan pada rangkaian AC.

Berikut ini adalah gambar :



Semua alat-alat yang dikeluarkan pabrik pasti mempunyai harga batas . Begitu pula DIACS , komponen ini mempunyai beberapa harga batas. Harga batas ini di keluarkan oleh pabrik pembuat komponen melalui pengukuran yang teliti di laboratorium dengan suhu udara tertentu , sehingga dalam tabel yang dikeluarkan pabrik selalu mencamtumkan suhu saat pengukuran.
Data harga batas ini sangatlah penting bagi pemakai dalam merencanakan sebuah rangkaian elektronika yang handal . Untuk mencari harga batas tersebut , anda dapat mencarinya dalam tabel / kurva di bawah ini .




Dari kurva diats dapat kita lihat :
U ( BR )F artinya tegangan patah simetris arah maju
U ( BR )R         artinya tegangan patah simetris arah mundur
I ( BR )F artinya arus patah arah maju
I ( BR )R artinya arus patah arah mundur

Berikut ini adalah tabel DIACS A 9903




Ptot                                              150 mW
Imax                                             1 A
JS                                               -50oC sampai 150oC
UBR                                             32 ± 4V
IBRF, IBRR                                    0,4 mA typ
                                                   1,0 mA max
DU                                              8 V typ
                                                   6 V min
aUBR                                           0,1 % / oC
Dari tabel diatas dapat mengambil besaran angka untuk  :


1.     Ptot
2.     Imax
3.     UBR
4.     IBRF , IBRR

Seperti halnya dioda dan Transistor , DIACS-pun mempunyai daerah -daerah yaitu daerah tertutup dan daerah kerja Daerah kerja pun ada dua yaitu daerah kerja arah maju dan daerah kerja arah mundur .
Kalau dioda dan transistor daerah tertutupnya antara 0,2V - 0,3 V dan 0,6 V - 0,7 V . Daerah tersebut orang mengatakan daerah tegangan “ Jucntion “ jadi apabila tegangan ini belum terlampaui dioda / transistor tidak akan bekerja .
Begitu pula DIACS mempunyai daerah tertutup dan daerah kerja Uf = 0 Volt sampai Ubr = 32 Volt merupakan daerah tertutup, yaitu arus tidak mengalir . Setelah ini terlewati , secara tiba-tiba Uf turun pada tegangan tertentu , arus mengalir naik dengan cepat sehingga dalam praktek pemasangan DIACS perlu diberikan tahanan depan sebagai pembatas arus


Rangkaian Penyulut dengan DIACS (sebagai komponen utama)


Skema Rangkaian Fase Kontrol yang sesuai untuk Dimmer Lamp; Kontrol Panas dan Kontrol Kecepatan Motor. (DIACS sebagai komponen pendukung).





         Salam Hangat,

Admin Kampus-Elektronika

Penjelasan Singkat DIACS ( Diode Alternating Current Switch ) - Kampus Elektronika
  1. Jose....jose....lam knal....masbro... Boleh minta skema rangkaian CDI DC yg adjustable timing ,buat mtor race...unlimiter Rpm..,

    ReplyDelete